Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Minggu

RUANAH HERIYANTO MODAL NEKAD

Minggu
RUNAH HERIYANTO
MODAL NEKAD
Majalengka GM
Runah Heriyanto lebih akrab dipanggil Heri, dalam kesehariannya, berupaya ingin meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan terobosan serta gagasan salah satunya penanaman bibit jeruk. Modalnya sebagai pengusaha ia dapatkan dari tekad nekad juga kepercayaan orang lain. Sebab kemampuan Heri saat itu belum memungkinkan untuk memodali usahanya.
Mengawali penuturan kepada GM tentang kiprahnya di dunia usaha. Penuturannya sangat lugas ditambah sikapnya yang familier, membuat lawan bicara merasa nyaman berbincang – bincang dengan pengusaha sukses asal Desa Trajaya, Kecamatan Palasah, Kab. Majalengka.
Dalam perjalanan usahanya, tentu saja Heri mengalami pasang surut. Dengan semangat ingin mencapai keberhasilannya juga tipe pekerja keras dan ulet seperti motto hidupnya “ Kerja, Keras, Cerdas dan Ikhlas “. Pasca reformasi sekitar tahun 2000, Heri mengalami kondisi yang sangat sulit dalam usahanya “ sempat bekerja di lembang bandung bersama Ade Cahyadi, dr. Wilson, dan Koswara. Ketiga orang ini adalah pengusaha sukses dan diantaranya ikut andil dalam pengelolaan usaha yang sekarang ini saya jalani ” tuturnya.
Namun seiring waktu serta berkat konsisten dengan motto hidupnya, telah menciptakan lapangan pekerjaan yang diambil dari warga sekitar untuk mengelola usaha perkebunan yang luasnya 20 hk. Dengan hasil dari inovasi yang didapat dan dari hasil pengalaman yang cukup lama telah tercipta rasa yang khas berbeda dengan rasa jeruk – jeruk lain. Dan dari buah jeruk yang telah dinamakan yaitu Jeruk Keprok Parel. Menurutnya,” nama yang diambil dari jenis jeruk keprok dan parel adalah nama yang diambil dari nama cucunya “. Jelasnya. Meski nampak warnanya masih hijau namun rasanya manis, kurang lebih 10.000,- pohon yang digarap di perkebunan milik desa dengan sistem sewa tanah.
Bahkan dengan mengagas penggabungan dengan berbagai macam jenis jeruk, yang tidak bisa dijelaskan karena sifatnya rahasia, serta didorong juga dengan tekadnya dapat menembus kepercayaan untuk di Jawa Barat, dan jeruk ini telah mendapat pengakuan dari Gubernur Jabar. Tentunya Kabupaten Majalengka jugalah menjadi harum namanya. Dengan mendapatkan kepercayaan dari tingkat Daerah, tingkat Provinsi dan nantinya dapat dinikmati khalayak orang banyak. Usahanya mendapat kepercayaan untuk membuka lahan lagi untuk pengembangan dan juga nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para petani, tepatnya di daerah Desa Argalingga, Kec. Argapura, Kec. Majalengka dengan luas tanah 20 hk dengan dana yang diperoleh sebesar 200 juta yaitu menyediakan bibit pohon jeruk nya saja.
Dalam akhir dari pembicaraan menurutnya, di tahun yang baru ini 2011 target ingin mencapai panen sebanyak 200 ton/tahun, serta harapnya akan tercipta lapangan pekerjaan, pengelolahan lahan, juga untuk menjunjung tinggi Kab. Majalengka di Jawa Barat.

1 komentar:

silihwangi mengatakan...

saya sangat terinsfirasi oleh pembudidayaan jeruk farel ini ,kllo bisa saya minta alamat nya pa heri,saya akan membudidayakan nya di kec lemahsugih kab,majalengka ,teriakasih sebelum nya

Posting Komentar

 

Entri Populer

Digital Clock