Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Minggu

WARTAWAN DI PANDANG SEBELAH MATA

Minggu
0 komentar
Kesejahteraan wartawan sampai sekarang selalu dibicarakan masyarakat, sampai ini terjadi sejak bergulirnya reformasi lalu. Pemerintah dan komunikasi (Infokom) tak kunjung berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi para Media Cetak ( Koran/Majalah)
Tidak heran banyak Koran / Majalah, ibarat karekat tumbuh diatas batu, hidup segan mati tak mau. Tapi dibalik keinginan itu meski para pemilik modal dan prilaku Pers tidak memiliki latar belakang jurnalistik dan hanya mengandalkan permodalan pas-pasan, membuat mereka lupa diri terhadap rintangan dan kesulitan yang akan dihadapinya, baik itu berupa penerbitan majalah Tabloid, Surat Kabar Mingguan dan Buletin serta Media Elektronik sekalipun.
Hal tersebut dimaksudkan dengan perusahaan itu diumumkan mereka lebih mudah mendapat keuntungan, bahkan perusahaan itu dapat dijadikan alat komunikasi disemua lapisan dan alat untuk meraih sesuatu sesuai yang diharapkan. Namun sayang, perusahaan – perusahaan tersebut tidak bisa bertahan lama dan selanjutnya mereka bergulung tikar karena mereka hanya sekedar mengandalkan uang dan tidak didampingi dengan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang handal dan perilaku pasar yang setiap saat persaingan itu semakin kuat dan tajam sehingga harus siap bersaing. Terlebih Koran, Majalah atau Tabloid untuk memasarkan sembilan bahan pokok yang boleh dikatakan setiap orang membutuhkan dan itu tentunya tidak mudah dilakukan, apalagi Koran dan Majalah, kalau tidak pintar mengusai pasaran yang berani menyuguhkan berita bagus, dapat diyakinkan dalam waktu dekat perusahaan tersebut akan gulung tikar, terlebih lagi bila perangkat perusahaannya termasuk wartawannya, juga latar belakang jurnalistik yang cukup, dapat diyakinkan akan menjadi masalah, baik ditengah masyarakat luas maupun dikalangan pejabat pemerintah, dan ternyata prediksi ini menjadi kenyataan.
Terjadi kemunculan berbagai keluh dan kesah para pejabat pemerintah, perusahaan, dan elit politik setelah didatangi sejumlah orang yang mengaku dan menampilkan diri sebagai wartawan dan melakukan intimidasi atau pemerasan, dan berprilaku seperti preman, ada pula dengan cara baik ujung – ujungnya minta uang transport, perilaku dan ulah orang – orang tak bertanggung jawab dengan mengaku diri sebagai wartawan dan melakukan praktek jurnalis, kemudian melakukan pemerasan terhadap para nara sumber peristiwa itu telah banyakterjadi dijaman Reformasi. Terlebih lagi orang yang diberikan peluang juga kesempatan kepada mereka yang masuk dan menceburkan dalam kancah dunia kewartawanan. Kondisi ini sangat memprihatinkan yang berdampak terhadap merosotnya moral para pelaku jurnalis dan ini sangat memalukan karena dalam dunia informasi dan komunikasi tersebut memiliki andil dan peranan yang terkandung nilai pembangunan pendidikan dan perjuangan Bangsa Indonesia dalam kancah dunia Internasional, maka dengan tumbuhnya sejumlah media dan perangkatnya yang tidak didukung dan tidak dibekali ilmu pengetahuan yang cukup, jelas akan berdampak merusak moral dan martabat bangsa.
Bahkan tidak menutup kemungkinan keberadaan mereka itu akan berubah menjadi provokator dan bisa merongrong kewibawaan dan ketentraman Bangsa dan Negara. Untuk itu, sudah waktunya pemerintah mengambil alih dan menertibkan serta tindakan tegas terhadap keberadaan Pers dan perangkatnya yang benar – benar tidak mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagaimana mestinya.
Dan hal tersebut perlu dilakukan dan jangan dilirik sebelah mata. Pemerintah juga harus mampu menegakan aturan dan Undang – Undang Pokok Pers, serta mampu menjawab tantangan masyarakat luas tentang keberadaan Pers dan Perangkatnya, termasuk upaya pemerintah dalam perhatiannya terhadap insan Pers yang selama ini keberadaanya sebagai wartawan sering dilihat atau dilirik sebelah mata dan tidak cukup dengan kata maaf tapi dengan perbuatan.

read more

DESA GIRIMUKTI ALOKASIKAN DANA ADD

0 komentar
Majalengka GM
Dengan adanya bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan PEMKAB Majalengka Tahun Anggaran 2010 kepada Pemerintah Desa Girimukti, Kecamatan Malausma, maka berbagai program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah desa tersebut dapat terealisasi. Sehingga membawa dampak yang cukup positif terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam penerapan pelaksanaan pembangunan yang dibiayai oleh ADD tahun anggaran 2010, pemerintah desa Girimukti bersama masyarakat melaksanakan pembanguan dua titik. Hal itu sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan ( MUSRENBANG) tingkat Desa yang berdasarkan skala prioritas yaitu pengaspalan jalan desa.
Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, tampak warga masyarakat Girimukti yang dengan kompak dan penuh kebersamaan dapat mengoptimalkan penggunaan bantuan itu. Sehingga dalam kurun waktu pelaksanaan pembangunan di desa tersebut telah selesai hampir 90%.
Kepada Media ini, Kades Girimukti Lili Rohili mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ADD yang diberikan kepada desa maka pembangunan di desa inipun dapat meningkat, selain itu, juga mampu menumbuhkan swadaya gotong royong masyarakat yang lebih baik” tegasnya.
Warga masyarakat desa Girimukti telah dapat menggunakan akses jalan sehingga laju per ekonomian masyarakat menjadi lancar

read more

TALAGA HERANG SEPI PENGUNJUNG

0 komentar
Majalengka GM
Belum lama ini memasuki tahun baru 2011 aktifitas liburan sekolah, biasanya suasana ramai para pengunjung mendatangi tempat objek wisata atau tempat – tempat untuk menikmati di hari libur, beramai – ramai bersama keluarga, sanak famili juga handai taulan. Berbeda dengan objek wisata di talaga herang tepatnya di Desa Jeruk Leueut, Kec. Sindangwangi, Keb. Majalengka. Tampak renggang akan kedatangan pengunjung, hal ini tentuya dikeluhkan oleh Kelompok Pengelola Pariwisata Talaga Herang. Menurut Ketua Kompepar Uri S, kami pihak pengelola tidak merasakan dan tidak memdapatkan apa – apa mengingat anggaran pendapatan yang didapat minim selama berada di tempat objek ini per tahunnya. Seraya menambahkan dalam sebulan anggaran yang didapat hanya dengan jumlah yang sedikit yaitu Rp. 600.000,- dan untuk kesejahteraan para anggotapun kami bingung membaginya.
Salah satu pengunjung saat dikonfirmasi Iyan (20) warga Cirebon mengatakan, tempat ini tidak layak di kunjungi karena tempatnya kotor juga gersang panas terik mataharinya terasa sekali juga pengurus wisatanya tidak ramah dalam melayani pengunjung.

read more

RUANAH HERIYANTO MODAL NEKAD

1 komentar
RUNAH HERIYANTO
MODAL NEKAD
Majalengka GM
Runah Heriyanto lebih akrab dipanggil Heri, dalam kesehariannya, berupaya ingin meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan terobosan serta gagasan salah satunya penanaman bibit jeruk. Modalnya sebagai pengusaha ia dapatkan dari tekad nekad juga kepercayaan orang lain. Sebab kemampuan Heri saat itu belum memungkinkan untuk memodali usahanya.
Mengawali penuturan kepada GM tentang kiprahnya di dunia usaha. Penuturannya sangat lugas ditambah sikapnya yang familier, membuat lawan bicara merasa nyaman berbincang – bincang dengan pengusaha sukses asal Desa Trajaya, Kecamatan Palasah, Kab. Majalengka.
Dalam perjalanan usahanya, tentu saja Heri mengalami pasang surut. Dengan semangat ingin mencapai keberhasilannya juga tipe pekerja keras dan ulet seperti motto hidupnya “ Kerja, Keras, Cerdas dan Ikhlas “. Pasca reformasi sekitar tahun 2000, Heri mengalami kondisi yang sangat sulit dalam usahanya “ sempat bekerja di lembang bandung bersama Ade Cahyadi, dr. Wilson, dan Koswara. Ketiga orang ini adalah pengusaha sukses dan diantaranya ikut andil dalam pengelolaan usaha yang sekarang ini saya jalani ” tuturnya.
Namun seiring waktu serta berkat konsisten dengan motto hidupnya, telah menciptakan lapangan pekerjaan yang diambil dari warga sekitar untuk mengelola usaha perkebunan yang luasnya 20 hk. Dengan hasil dari inovasi yang didapat dan dari hasil pengalaman yang cukup lama telah tercipta rasa yang khas berbeda dengan rasa jeruk – jeruk lain. Dan dari buah jeruk yang telah dinamakan yaitu Jeruk Keprok Parel. Menurutnya,” nama yang diambil dari jenis jeruk keprok dan parel adalah nama yang diambil dari nama cucunya “. Jelasnya. Meski nampak warnanya masih hijau namun rasanya manis, kurang lebih 10.000,- pohon yang digarap di perkebunan milik desa dengan sistem sewa tanah.
Bahkan dengan mengagas penggabungan dengan berbagai macam jenis jeruk, yang tidak bisa dijelaskan karena sifatnya rahasia, serta didorong juga dengan tekadnya dapat menembus kepercayaan untuk di Jawa Barat, dan jeruk ini telah mendapat pengakuan dari Gubernur Jabar. Tentunya Kabupaten Majalengka jugalah menjadi harum namanya. Dengan mendapatkan kepercayaan dari tingkat Daerah, tingkat Provinsi dan nantinya dapat dinikmati khalayak orang banyak. Usahanya mendapat kepercayaan untuk membuka lahan lagi untuk pengembangan dan juga nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para petani, tepatnya di daerah Desa Argalingga, Kec. Argapura, Kec. Majalengka dengan luas tanah 20 hk dengan dana yang diperoleh sebesar 200 juta yaitu menyediakan bibit pohon jeruk nya saja.
Dalam akhir dari pembicaraan menurutnya, di tahun yang baru ini 2011 target ingin mencapai panen sebanyak 200 ton/tahun, serta harapnya akan tercipta lapangan pekerjaan, pengelolahan lahan, juga untuk menjunjung tinggi Kab. Majalengka di Jawa Barat.

read more

ANGGOTA DPRD KAB. MAJALENGKA FPKS MENGGELAR RESES

0 komentar
Majalengka GM
Seluruh Fraksi PKS DPRD Kabupaten Majalengka telah menggelar reses di seluruh daerah pemilihannya (dapil) di Kabupaten Majalengka, salah satunya Anggota komisi B Euis Ratna Widiastuti.SE telah menggelar reses di kecamatan Rajagaluh, Sabtu (4/12). Di Goor Saluyu Jaya Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
Dalam reses ini masukan dan aspirasi masyarakat menjadi bahan bagi para anggota dewan untuk dibawa ke persidangan berikutnya. Reses juga sebagai sarana untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Majalengka.
Reses ini yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan puluhan warga sekitar lokasi ini bersemangat menyambut agenda reses ini, selain tokoh Masyrakat dan puluhan warga para kader maupun pengurus DPC PKS Sewilayah dapil pemilihannya yakni dapil 5 yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka ikut serta hadir dalam acara reses tersebut.

Pada acara Reses tersebut Euis menjelaskan kepada Masyrakat berbagai program dan kegiatan yang sedang dan akan di laksanakan oleh para anggota dewan, lanjut Euis reses sebagai momentum mendekatkan diri kepada masa, tapi juga merupakan kesempatan baik seorang anggota Dewan untuk bersilahtuhrami dengan masyrakat.

Selain itu di pandang dari sisi fungsional reses merupakan satu dari kegiatan para anggota dewan yang sangat epektip dalam menunjukan exsistensi dari seorang wakil rakyat, ujarnya.

Dari pantauan Wartawan GM Euis Ratna Widiastuti, SE salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS yang sedang melaksanakan reses dengan masyrakat tersebut, terlihat bersumringah itu terlihat dari pancaran raut wajah Euis yang selalu menaburkan seyum saat berdialog dengan masyrakat. ( Jaja S )

read more

PEMBUATAN SIM COLEKTIP

0 komentar
Majalengka GM
Kepolisian Resor ( Polres ) Majalengka merupakan bagian intergal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Mempuyai tugas pokok sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayanan Masyrakat. Serta selaku alat Negara penegak hukum khususnya di Wilayah Hukum Polres Majalengka. Pada saat ini pula Polres Majalengka menggelar uji pembuatan berbagai SIM Colektip ke setiap Desa, hal ini di lakukan untuk penertiban peraturan Lalu-Lintas, guna mengurangi Kecelakaan, kali ini Uji pembuatan SIM di gelar di Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, ( 11/11 ), menurut Iptu J Gadarja selaku Kanit Min Reg Iden mengatakan kepada GM, bahwa, acara ini merupakan pembuatan sim Colektiv, dan mengenai prosedur maupun persaratan pembuatan sim di sini sama halnya kita buat Sim di Polres Majalengka, yakni ada Tes uji Praktek, Tertulis, Kesehatan, serta pengambilannya tetap di Mapolres Majalengka bagi yang lulus, dan ini merupakan sistem jemput pula di mana kami siap untuk melayani Masyrakat. Ujar Gadarja Kepada Gm, Sementara menurut Kepala Desa Ligung Lor Gunawan saat di mintai konpirmasinya oleh GM mengatakan bahwa, awalnya Saya mengajukan permohonan ke Polres Majalengka,agar dapat mempesilitasi pembuatan Sim Colektiv ini, yang akhirnya terlaksana dan di sambut baik oleh Warga, bahkan peminat pembuatan sim sampai di luar wilayah Kecamatan Ligung, lanjut Gunawan saya sangat berterima kasih kepada Polres Majalengka terselenggaranya Pembuatan sim Colektiv ini, yang mana selama ini warga kami sangat mendamba dambakan dan ingin memiliki SIM, karna warga kami selalu sibuk dengan pekerjaan sehari harinya, di karnakan warga kami bermayoritas petani, jadi warga kami tidak ada kesempatan untuk mengikuti ujian di Mapolres, dengan adanya pembuatan SIM Colektiv di Desa kami, maka warga berantusias untuk menyempatkan diri mengikuti ujian pembuatan SIM di sini, Imbun gunawan di ruang Kerjanya kepada GM....( jaja S )

read more

Jumat

Jumat
0 komentar
Majalengka GM
Bagi kebanyakan orang, ular adalah binatang yang menakutkan. Ada yang takut digigit, takut terkena bisa, takut dililit, bahkan takut dimakan ular. Jangankan mau menyentuh atau membiarkan ular melingkari badan, sekadar berdekatan dengan binatang melata itu pun masih banyak yang ogah.
Tapi, tidak demikian dengan Wawan Suhermawan(18).atau sering di panggil si’Bungsu ini mengaku, bahwa ada kenikmatan sendiri saat memelihara reptil. “Ada rasa yang menyenangkan ketika melihat dan merasakan ular melingkari dan menjelajahi tangan atau pun seluruh badan,” ujar Wawan.
Maklum, Wawan memang sudah lebih dari 3 tahun memelihara reptil. Jadi, ia sudah terbiasa bergaul dengan ular. Bahkan, ia mulai menularkan kecintaan ini kepada teman-temannya. Wawan mengungkapkan, seharusnya binatang jenis reptil seperti ular, tidak perlu ditakuti. Karena seperti halnya hewan lain, ular juga akan bisa merasakan kalau ada yang peduli padanya. “Sebenarnya yang seharusnya kita lakukan itu adalah waspada. Yah, namanya juga binatang. Tingkah polanya tidak bisa ditebak,” tutur Wawan.
Sebagian orang akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya. Karena mereka beranggapan hewan reptil menjijikkan, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.
Padahal, sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.
“Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Wawan yang masih duduk di kelas 3 Madrasah Aliayah ( MAN ) Rajagaluh ini.
Oleh sebab itu menurut Wawan banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memelihara reptil. Karena, lanjut Wawan, seringkali motivasi seseorang dalam memelihara pet reptil hanya untuk “pamer” dan kelihatan gagah. “Padahal komitmen jangka panjang antara anda dengan pet akan sangat diperlukan ketika memelihara hewan ini,” ujarnya.
Ini karena, lanjut Wawan, beberapa binatang reptil memiliki umur yang sangat panjang seperti kura-kura, dan sebagian lain memiliki umur yang relatif pendek. “Misalnya jika ingin mengadopsi ular phyton atau boa, pertimbangkan kembali ukuran binatang tersebut yang nantinya akan sangat besar, apakah anda mampu menampungnya atau bisa jadi nanti anda malah akan membuangnya?” tutur Wawan.
Meskipun begitu, diceritakan Wawan kalau banyak hal menyenangkan saat memelihara reptil. Pertama, hewan reptil itu pemeliharaannya sangat simpel. Tidak perlu diajak jalan-jalan seperti anjing. Juga tidak banyak bergerak, sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
Kecuali itu, tidak banyak bersuara bahkan kadang tidak bersuara sama sekali, sehingga tidak mengganggu tetangga anda. “Selain itu sebagian besar dari jenis reptil memunyai karakter yang kalem dan pendiam,” ungkap pria yang berprofesi masih sebagai Pelajar dan sekaligus anak Pencinta Alam ( PA ) ini.
Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panik. “Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita,” kata Wawan atau si’Bungsu yang memiliki koleksi beberapa jenis ular.
Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Wawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.
”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.
Padahal sebenarnya reptil bukan binatang yang harus disingkirkan seperti itu. Dia juga bagian dari penjaga keseimbangan ekosistem di muka Bumi. “Tahu rantai makanan kan? Kalau ada satu yang putus, bisa nggak seimbang. Contohnya nih, kalau reptil punah, khususnya ular. Maka tikus bakal berjaya,” imbun kepada GM saat di temui oleh wartawan GM. ( Jaja S )

read more

ANGGOTA DPRD PROPINSI JABAR DARI FPKS MENGGELAR RESES

0 komentar

Majalengka Grage media
Angggota Dewan Pewakilan Rakyat ( DPRD) Propinsi Jabar, Ir Ridho Budiman Utama dari Fraksi PKS, telah menggelar Reses di Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka beberapa waktu yang lalu,pada reses tersebut Ridho langsung bertatap muka dan berdialog dengan masyrakat Desa Singawada untuk mendengarkan masukan dan aspirasi masyrakat untuk di bawa kepersidangan berikutnya, reses juga sebagai sarana mengaveluasi pelaksanaan pembangunan di Kab Majalengka, pada acara reses tersebut masyrakat Desa Singawada mengajukan beberapa permohonan salah satunya untuk pembangunan mesjid Nurul Falah yang berada di sekitar Desa Singawada yang kini sedang tahap perbaikan.

kali ini Ridho salah satu anggota ( DPRD ) Propinsi Jabar dari fpks kembali ke Desa Singawada untuk memenuhi permohonan masyrakat Desa Singawada yang beberapa waktu lalu permohonan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Falah yang sedang tahap perbaikan, pada acara tersebut hadir pula anggota ( DPRD ) dari fpks Kabupaten Majalengka Deden Hardian N,ST.dari komisi B serta para tokoh agama, tokoh masyrakat, dan beberapa warga sekitar, pada acara tersebut Ridho secara langsung memberikan dana bantuan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah Selasa ( 11/01).

Menurut Ridho acara ini sekaligus serangkaian tali silahturahim terhadap masyrakat Singawada, dan semoga dana ini bisa bermangpa’at dan meringankan beban anggaran rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah yang telah di anggrkan panitia ( DMI ) mesjid Nurul Fallah Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh yang menghabiskan dana ratusan juta ini, ujar Ridho sa’at sambutan di hadapan para tokoh agama maupun tokoh masyrakat serta para ( DMI ) di mesjid Nurul Fallah Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Sedangkan menurut Kepala Desa Singawada Emon di dampingi Ketua Dewan Mesjid Indonedia ( DMI ) Toto Abdul Fattah mengatakan kepada GM bahwa, kami pehak pemerintahan Desa serta seluruh keluarga besar ( DMI ) mesjid Nurul Fallah Desa Singawada mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada anggota wakil rakyat kami, yakni angota ( DPRD ) Propinsi Jabar Ir Ridho Budiman Utama dari fpks yang telah memberikan sumbangan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah yang kini sedang tahap perbaikan, semoga dana sumbangan ini tentunya telah meringankan beban kami untuk pembangunan rumah allah ini yakni mesjid Nurul Fallah Desa Singawada imbunnya kepada GM….( Jaja S )

read more
0 komentar
Majalengka Grage media

15 Kecamatan dari 26 Kecamatan yang berada di wilayah se Kabupaten Majalengka rawan bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suratih Puspa SH,M,MSi melalui Kepala Bidang (KABID) Kesiapsiagaan dan Pencegahan Heri Purbadi mengungkapkan kepada GM bahwa,15 Kecamatan dari 26 Kecamatan se- Kabupaten Majalengka yang di anggap rawan bencana, (BPBD) Kabupaten Majalengka sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana di sejumlah lokasi di se-Kabupaten Majalengka. 15 Kecamatan rawan bencana yakni, Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cingambul, Cikijing, Talaga, Maja, Banjaran, Argapura, Majalengka, Sindang, Rajagaluh,Leuwimunding, dan Sindang Wangi. Kita sudah bersiapsiaga untuk mengantisipasi bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka pada musim hujan ini,seperti, Banjir, Longsor, Pergeseran Tanah, dan Angin puting beliung, ungkapnya pada Gm Kamis (14 /01 ) bahkan lanjut Heri sudah berkordinasi dengan intansi terkait seperti, TNI, Bapenda, PMI, Pemkab Majalengka, serta Intansi lainnya, serta kami sudah melakukan sosialisasi kesiapsiagaan bencana ke seluruh tingkat Kecamatan, tingkat Desa, dan Masyrakat lainnya, apabila sewaktu waktu bencana alam datang, ujarnya, bahkan Heri menghimbau kepada semua warga masyrakat Majalengka harap mewaspadai bencana alam, seperti banjir,longsor,pergeseran tanah,dan angin puting beliung, yang kemungkinan terjadi selama musim curah hujan saat ini khususnya di daerah rawan bencana. Sementara menurut Kepala Bidang (KABID ) Kedaruratan dan Logistik Hardi di dampingi Iman R sebagai (KASI) Kedaruratan mengatakan Kepada GM bahwa, berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Majalengka sepanjang tahun 2010 Tercatat, 129 kali pristiwa bencana alam, yakni bulan januari 20 kali becana.longsor 9 kali, puting beliung 8 kali, kebakaran 1 kali, sambaran petir 1 kali, banjir 1 kali, pebruari 19 bencana. longsor 14 kali, banjir 4 kali, kebakaran 1 kali. maret 14 kali bencana. longsor 5 kali, puting beliung 2 kali, kebakaran 4 kali, banjir 3 kali, April 12 kali bencana. Longsor 6 kali, puting beliung 4 kali, kebakaran 2 kali. Mei 17 kali benca, longsor 8 kali, banjir 4 kali, kebakaran 5 kali. Juni 2 kali bencana, kebakaran 2 kali. juli 2 kali bencana, kebakaran 1 kali, puting beliung 1 kali. Agustus 4 kali bencana, kebakaran 2 kali, longsor 2 kali. September 5 kali bencana, kebakaran 3 kali, longsor 2 kali. Okteber 8 kali bencana, kebakaran 3 kali, longsor 1 kali, puting beliung 4 kali. Serta bulan Nopember dan desember tercatat 26 kali bencana alam, dengan total rekapitulasi bencana alam sepanjang tahun 2010 tercatat Longsor 62 kali, Angin putting beliung 21 kali, Kebakaran 27 kali, Banjir 14 kali, Gempa bumi 1 kali, Sambaran petir 4 kali, total keseluruhan bencana alam sepanjang 2010, mencapai ( 129 ) kali bencana alam di Kabupaten Majalengka…..( Jaja S )

read more

Rabu

MAJALENGKA KOTA ANGIN

Rabu
0 komentar
Majalengka GM
Gerah dan teriknya sengatan matahari di ruas pantai utara Jawa Barat sedikit terhapus saat lewat jalur alternatif yang melintasi ”Kota Angin” Majalengka. Embusan angin dan pemandangan alam Gunung Ciremai menyejukkan perjalanan panjang melewati kota yang terletak 44,5 kilometer arah barat daya Cirebon ini.
Selain itu Memang tak banyak yang bisa dijinjing menjadi buah tangan khas Majalengka. Namun, bukan berarti pemudik akan pulang ke kampung dengan tangan hampa.
Majalengka tersohor dengan kecapnya, baik kecap manis maupun asin. Kecap asli Majalengka terkenal karena kekentalan dan cita rasa kedelainya benar-benar terasa. Setidaknya, ada dua merek kecap yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh bagi keluarga di kampung, yakni cap Maja Menjangan dan Segitiga.
Keduanya sama-sama diolah secara tradisional, dari pembuatan hingga pengemasan, dan bisa bertahan sampai dua tahun meski tanpa bahan pengawet. Hampir semua toko kelontong di Majalengka menjual kecap ini, termasuk supermarket dan toko-toko di persimpangan Kadipaten.
Jika ingin membeli langsung ke pabrik, mampirlah ke Jalan Emen Selamet (Maja Menjangan) dan ke Jalan Raya Tonjong (Kecap Segitiga).
Selain kecap, ada oleh-oleh khas yang bisa dibeli di dua gerai oleh-oleh, yakni gerai Asosiasi Industri Kecil Menengah Agro di Jalan Tonjong dan kedai Ibu Popon di dekat Kantor Kelurahan Cijati. Di tempat tersebut tersedia keripik pisang muli (sejenis pisang susu berukuran hanya sebesar ibu jari), keripik nangka, dodol jambu biji,jeruk keprok farel, dan oncom maupun oleh oleh lain’nya. ( Jaja S )

read more

Selasa

Masyarakat Meminta Pemkab Perbaiki Jalan Poros Desa

Selasa
0 komentar

Majalengka Grage Media
            Jalan poros Desa/ yang lebih dikenal jalan Simurugul yang berada di sekitar desa Cisetu,  satu-satunya jalan pintas dari jalan Rajagaluh Jatiwangi yang mengakses ke jalan Propinsi Kabupaten rusak parah.
Banyak para pengendara roda dua maupun roda empat yang mengeluh pada jalan tersebut,  yang lebih di khawatirkan adalah pengendara roda dua kalau masuk lubangan jalan sangat berbahaya,  apalagi jika hujan dan lubang tertutup air sangat membahayakan itu sudah banyak terjadi,  akibatnya kecelakaan tidak terhindar lagi,  ucap sipengendara (Eman).
            Menurut Nanang Kusnandar sebagai kaur ekbang menuturkan ke GRAGE MEDIA,  bahwa yang membuat jalan rusak itu akibat paktor alam/buruknya drainase apalagi kerusakan jalan tersebut dibarengi dengan banyaknya gorong-gorong yang jebol akibatnya jika hujan turun airpun menggenang atau melintasi bahu jalan tersebut.
            Bahkan bukan saja para pengendara yang mengeluh dari berbagai elemen masyarakat pun yang ada didaerah sekitar jalan tersebut juga mengeluh karena di area jalan tersebut banyak potensi ruas sentra produktif antara lain,  pertanian,  perikanan,  perdagangan dll,  begitu juga jalan tersebut mengakses arah  jalan pusat (pemdes) Cisetu yang didalamnya banyak akses sarana beribadah,  taman kanak-kanak,  puskesmas dan lain-lain,  akibat rusak jalan tersebut segala aktipitas masyarakat pun terhambat,  Ucap bagian kaur keuangan pemdes Cisetu Rofii di ruang kerjanya.
            Begitu halnya juga dengan jalan pintas rajagaluh jatiwangi yang mengakses arah jalan ke kecamatan Leuwimunding yang berada di area Desa Cisetu rusak parah,  padahal sepanjang jalan tersebut banyak potensi ruas sentra produktif bahkan jalan tersebut pun tempat anak-anak bangsa jalan menuju menuntut ilmu ke sekolah SDN cisetu 1, 2, 3 dan ke SMPN 2 Rajagaluh.
            Mas kalau saya berangkat ke sekolah sering terlambat karena setiap melintas jalan tersebut ban motor saya sering masuk lubang akibatnya ban motor saya sering bocor kena lobang jalan tersebut,  ucap siswa SMPN 2 Rajagaluh (Dede).
            Pada pertengahan akhir maret lalu warga berharap pemdes setempat agar secepatnya memperbaiki jalan tersebut agar segala aktipitas masyarakat berjalan dengan lancar namun ironisnya Iwan Kriswana sebagai kepala desa Cisetu mengelak alokasi dana  Desa (ADD) dialokasikan ke jalan poros Desa,  karena menurut Iwan jalan tersebut sudah menjadi tanggung jawab (Pemkab) Majalengka untuk memperbaiki jalan tersebut,  paparnya salah satu warga yang engga mau disebut namanya.
            Menurut Iwan Kriswana sebagai kepala Desa Cisetu menuturkan kepada media GRAGE MEDIA bahwa pemdes setempat telah mengajukan perbaikan jalan ke tingkat wilayah yaitu ke Binamargaan dan Cipta karya (UPTD) yang ada di kecamatan Leuwimunding  bahkan pemdes setempat pun telah mengajukan pernaikan jalan ke Dinas (Pemkab) Majalengka yaitu ke Bina Marga dan Cipta Karya (BMC) namun sampai saat ini belum disentuh/belum direalisasikan atas pengajuan tersebut,  tandasnya.
            Iwan berharap (Pemkab) Majalengka khususnya Dinas terkait agar secepatnya memperhatikan kondisi jalan tersebut sehingga tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan dan masyarakat yang berada didaerah jalan tersebut bisa beraktipitas berjalan dengan lancar,  papar Iwan diruang kerjanya…(Jaja S)

read more
 

Entri Populer

Digital Clock