Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Jumat

Jumat
0 komentar
Majalengka GM
Bagi kebanyakan orang, ular adalah binatang yang menakutkan. Ada yang takut digigit, takut terkena bisa, takut dililit, bahkan takut dimakan ular. Jangankan mau menyentuh atau membiarkan ular melingkari badan, sekadar berdekatan dengan binatang melata itu pun masih banyak yang ogah.
Tapi, tidak demikian dengan Wawan Suhermawan(18).atau sering di panggil si’Bungsu ini mengaku, bahwa ada kenikmatan sendiri saat memelihara reptil. “Ada rasa yang menyenangkan ketika melihat dan merasakan ular melingkari dan menjelajahi tangan atau pun seluruh badan,” ujar Wawan.
Maklum, Wawan memang sudah lebih dari 3 tahun memelihara reptil. Jadi, ia sudah terbiasa bergaul dengan ular. Bahkan, ia mulai menularkan kecintaan ini kepada teman-temannya. Wawan mengungkapkan, seharusnya binatang jenis reptil seperti ular, tidak perlu ditakuti. Karena seperti halnya hewan lain, ular juga akan bisa merasakan kalau ada yang peduli padanya. “Sebenarnya yang seharusnya kita lakukan itu adalah waspada. Yah, namanya juga binatang. Tingkah polanya tidak bisa ditebak,” tutur Wawan.
Sebagian orang akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya. Karena mereka beranggapan hewan reptil menjijikkan, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.
Padahal, sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.
“Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Wawan yang masih duduk di kelas 3 Madrasah Aliayah ( MAN ) Rajagaluh ini.
Oleh sebab itu menurut Wawan banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memelihara reptil. Karena, lanjut Wawan, seringkali motivasi seseorang dalam memelihara pet reptil hanya untuk “pamer” dan kelihatan gagah. “Padahal komitmen jangka panjang antara anda dengan pet akan sangat diperlukan ketika memelihara hewan ini,” ujarnya.
Ini karena, lanjut Wawan, beberapa binatang reptil memiliki umur yang sangat panjang seperti kura-kura, dan sebagian lain memiliki umur yang relatif pendek. “Misalnya jika ingin mengadopsi ular phyton atau boa, pertimbangkan kembali ukuran binatang tersebut yang nantinya akan sangat besar, apakah anda mampu menampungnya atau bisa jadi nanti anda malah akan membuangnya?” tutur Wawan.
Meskipun begitu, diceritakan Wawan kalau banyak hal menyenangkan saat memelihara reptil. Pertama, hewan reptil itu pemeliharaannya sangat simpel. Tidak perlu diajak jalan-jalan seperti anjing. Juga tidak banyak bergerak, sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
Kecuali itu, tidak banyak bersuara bahkan kadang tidak bersuara sama sekali, sehingga tidak mengganggu tetangga anda. “Selain itu sebagian besar dari jenis reptil memunyai karakter yang kalem dan pendiam,” ungkap pria yang berprofesi masih sebagai Pelajar dan sekaligus anak Pencinta Alam ( PA ) ini.
Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panik. “Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita,” kata Wawan atau si’Bungsu yang memiliki koleksi beberapa jenis ular.
Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Wawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.
”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.
Padahal sebenarnya reptil bukan binatang yang harus disingkirkan seperti itu. Dia juga bagian dari penjaga keseimbangan ekosistem di muka Bumi. “Tahu rantai makanan kan? Kalau ada satu yang putus, bisa nggak seimbang. Contohnya nih, kalau reptil punah, khususnya ular. Maka tikus bakal berjaya,” imbun kepada GM saat di temui oleh wartawan GM. ( Jaja S )

read more

ANGGOTA DPRD PROPINSI JABAR DARI FPKS MENGGELAR RESES

0 komentar

Majalengka Grage media
Angggota Dewan Pewakilan Rakyat ( DPRD) Propinsi Jabar, Ir Ridho Budiman Utama dari Fraksi PKS, telah menggelar Reses di Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka beberapa waktu yang lalu,pada reses tersebut Ridho langsung bertatap muka dan berdialog dengan masyrakat Desa Singawada untuk mendengarkan masukan dan aspirasi masyrakat untuk di bawa kepersidangan berikutnya, reses juga sebagai sarana mengaveluasi pelaksanaan pembangunan di Kab Majalengka, pada acara reses tersebut masyrakat Desa Singawada mengajukan beberapa permohonan salah satunya untuk pembangunan mesjid Nurul Falah yang berada di sekitar Desa Singawada yang kini sedang tahap perbaikan.

kali ini Ridho salah satu anggota ( DPRD ) Propinsi Jabar dari fpks kembali ke Desa Singawada untuk memenuhi permohonan masyrakat Desa Singawada yang beberapa waktu lalu permohonan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Falah yang sedang tahap perbaikan, pada acara tersebut hadir pula anggota ( DPRD ) dari fpks Kabupaten Majalengka Deden Hardian N,ST.dari komisi B serta para tokoh agama, tokoh masyrakat, dan beberapa warga sekitar, pada acara tersebut Ridho secara langsung memberikan dana bantuan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah Selasa ( 11/01).

Menurut Ridho acara ini sekaligus serangkaian tali silahturahim terhadap masyrakat Singawada, dan semoga dana ini bisa bermangpa’at dan meringankan beban anggaran rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah yang telah di anggrkan panitia ( DMI ) mesjid Nurul Fallah Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh yang menghabiskan dana ratusan juta ini, ujar Ridho sa’at sambutan di hadapan para tokoh agama maupun tokoh masyrakat serta para ( DMI ) di mesjid Nurul Fallah Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Sedangkan menurut Kepala Desa Singawada Emon di dampingi Ketua Dewan Mesjid Indonedia ( DMI ) Toto Abdul Fattah mengatakan kepada GM bahwa, kami pehak pemerintahan Desa serta seluruh keluarga besar ( DMI ) mesjid Nurul Fallah Desa Singawada mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada anggota wakil rakyat kami, yakni angota ( DPRD ) Propinsi Jabar Ir Ridho Budiman Utama dari fpks yang telah memberikan sumbangan untuk rehabilitas pembangunan mesjid Nurul Fallah yang kini sedang tahap perbaikan, semoga dana sumbangan ini tentunya telah meringankan beban kami untuk pembangunan rumah allah ini yakni mesjid Nurul Fallah Desa Singawada imbunnya kepada GM….( Jaja S )

read more
0 komentar
Majalengka Grage media

15 Kecamatan dari 26 Kecamatan yang berada di wilayah se Kabupaten Majalengka rawan bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suratih Puspa SH,M,MSi melalui Kepala Bidang (KABID) Kesiapsiagaan dan Pencegahan Heri Purbadi mengungkapkan kepada GM bahwa,15 Kecamatan dari 26 Kecamatan se- Kabupaten Majalengka yang di anggap rawan bencana, (BPBD) Kabupaten Majalengka sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana di sejumlah lokasi di se-Kabupaten Majalengka. 15 Kecamatan rawan bencana yakni, Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cingambul, Cikijing, Talaga, Maja, Banjaran, Argapura, Majalengka, Sindang, Rajagaluh,Leuwimunding, dan Sindang Wangi. Kita sudah bersiapsiaga untuk mengantisipasi bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka pada musim hujan ini,seperti, Banjir, Longsor, Pergeseran Tanah, dan Angin puting beliung, ungkapnya pada Gm Kamis (14 /01 ) bahkan lanjut Heri sudah berkordinasi dengan intansi terkait seperti, TNI, Bapenda, PMI, Pemkab Majalengka, serta Intansi lainnya, serta kami sudah melakukan sosialisasi kesiapsiagaan bencana ke seluruh tingkat Kecamatan, tingkat Desa, dan Masyrakat lainnya, apabila sewaktu waktu bencana alam datang, ujarnya, bahkan Heri menghimbau kepada semua warga masyrakat Majalengka harap mewaspadai bencana alam, seperti banjir,longsor,pergeseran tanah,dan angin puting beliung, yang kemungkinan terjadi selama musim curah hujan saat ini khususnya di daerah rawan bencana. Sementara menurut Kepala Bidang (KABID ) Kedaruratan dan Logistik Hardi di dampingi Iman R sebagai (KASI) Kedaruratan mengatakan Kepada GM bahwa, berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Majalengka sepanjang tahun 2010 Tercatat, 129 kali pristiwa bencana alam, yakni bulan januari 20 kali becana.longsor 9 kali, puting beliung 8 kali, kebakaran 1 kali, sambaran petir 1 kali, banjir 1 kali, pebruari 19 bencana. longsor 14 kali, banjir 4 kali, kebakaran 1 kali. maret 14 kali bencana. longsor 5 kali, puting beliung 2 kali, kebakaran 4 kali, banjir 3 kali, April 12 kali bencana. Longsor 6 kali, puting beliung 4 kali, kebakaran 2 kali. Mei 17 kali benca, longsor 8 kali, banjir 4 kali, kebakaran 5 kali. Juni 2 kali bencana, kebakaran 2 kali. juli 2 kali bencana, kebakaran 1 kali, puting beliung 1 kali. Agustus 4 kali bencana, kebakaran 2 kali, longsor 2 kali. September 5 kali bencana, kebakaran 3 kali, longsor 2 kali. Okteber 8 kali bencana, kebakaran 3 kali, longsor 1 kali, puting beliung 4 kali. Serta bulan Nopember dan desember tercatat 26 kali bencana alam, dengan total rekapitulasi bencana alam sepanjang tahun 2010 tercatat Longsor 62 kali, Angin putting beliung 21 kali, Kebakaran 27 kali, Banjir 14 kali, Gempa bumi 1 kali, Sambaran petir 4 kali, total keseluruhan bencana alam sepanjang 2010, mencapai ( 129 ) kali bencana alam di Kabupaten Majalengka…..( Jaja S )

read more
 

Entri Populer

Digital Clock