Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Minggu

WARTAWAN DI PANDANG SEBELAH MATA

Minggu
0 komentar
Kesejahteraan wartawan sampai sekarang selalu dibicarakan masyarakat, sampai ini terjadi sejak bergulirnya reformasi lalu. Pemerintah dan komunikasi (Infokom) tak kunjung berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi para Media Cetak ( Koran/Majalah)
Tidak heran banyak Koran / Majalah, ibarat karekat tumbuh diatas batu, hidup segan mati tak mau. Tapi dibalik keinginan itu meski para pemilik modal dan prilaku Pers tidak memiliki latar belakang jurnalistik dan hanya mengandalkan permodalan pas-pasan, membuat mereka lupa diri terhadap rintangan dan kesulitan yang akan dihadapinya, baik itu berupa penerbitan majalah Tabloid, Surat Kabar Mingguan dan Buletin serta Media Elektronik sekalipun.
Hal tersebut dimaksudkan dengan perusahaan itu diumumkan mereka lebih mudah mendapat keuntungan, bahkan perusahaan itu dapat dijadikan alat komunikasi disemua lapisan dan alat untuk meraih sesuatu sesuai yang diharapkan. Namun sayang, perusahaan – perusahaan tersebut tidak bisa bertahan lama dan selanjutnya mereka bergulung tikar karena mereka hanya sekedar mengandalkan uang dan tidak didampingi dengan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang handal dan perilaku pasar yang setiap saat persaingan itu semakin kuat dan tajam sehingga harus siap bersaing. Terlebih Koran, Majalah atau Tabloid untuk memasarkan sembilan bahan pokok yang boleh dikatakan setiap orang membutuhkan dan itu tentunya tidak mudah dilakukan, apalagi Koran dan Majalah, kalau tidak pintar mengusai pasaran yang berani menyuguhkan berita bagus, dapat diyakinkan dalam waktu dekat perusahaan tersebut akan gulung tikar, terlebih lagi bila perangkat perusahaannya termasuk wartawannya, juga latar belakang jurnalistik yang cukup, dapat diyakinkan akan menjadi masalah, baik ditengah masyarakat luas maupun dikalangan pejabat pemerintah, dan ternyata prediksi ini menjadi kenyataan.
Terjadi kemunculan berbagai keluh dan kesah para pejabat pemerintah, perusahaan, dan elit politik setelah didatangi sejumlah orang yang mengaku dan menampilkan diri sebagai wartawan dan melakukan intimidasi atau pemerasan, dan berprilaku seperti preman, ada pula dengan cara baik ujung – ujungnya minta uang transport, perilaku dan ulah orang – orang tak bertanggung jawab dengan mengaku diri sebagai wartawan dan melakukan praktek jurnalis, kemudian melakukan pemerasan terhadap para nara sumber peristiwa itu telah banyakterjadi dijaman Reformasi. Terlebih lagi orang yang diberikan peluang juga kesempatan kepada mereka yang masuk dan menceburkan dalam kancah dunia kewartawanan. Kondisi ini sangat memprihatinkan yang berdampak terhadap merosotnya moral para pelaku jurnalis dan ini sangat memalukan karena dalam dunia informasi dan komunikasi tersebut memiliki andil dan peranan yang terkandung nilai pembangunan pendidikan dan perjuangan Bangsa Indonesia dalam kancah dunia Internasional, maka dengan tumbuhnya sejumlah media dan perangkatnya yang tidak didukung dan tidak dibekali ilmu pengetahuan yang cukup, jelas akan berdampak merusak moral dan martabat bangsa.
Bahkan tidak menutup kemungkinan keberadaan mereka itu akan berubah menjadi provokator dan bisa merongrong kewibawaan dan ketentraman Bangsa dan Negara. Untuk itu, sudah waktunya pemerintah mengambil alih dan menertibkan serta tindakan tegas terhadap keberadaan Pers dan perangkatnya yang benar – benar tidak mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagaimana mestinya.
Dan hal tersebut perlu dilakukan dan jangan dilirik sebelah mata. Pemerintah juga harus mampu menegakan aturan dan Undang – Undang Pokok Pers, serta mampu menjawab tantangan masyarakat luas tentang keberadaan Pers dan Perangkatnya, termasuk upaya pemerintah dalam perhatiannya terhadap insan Pers yang selama ini keberadaanya sebagai wartawan sering dilihat atau dilirik sebelah mata dan tidak cukup dengan kata maaf tapi dengan perbuatan.

read more

DESA GIRIMUKTI ALOKASIKAN DANA ADD

0 komentar
Majalengka GM
Dengan adanya bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan PEMKAB Majalengka Tahun Anggaran 2010 kepada Pemerintah Desa Girimukti, Kecamatan Malausma, maka berbagai program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah desa tersebut dapat terealisasi. Sehingga membawa dampak yang cukup positif terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam penerapan pelaksanaan pembangunan yang dibiayai oleh ADD tahun anggaran 2010, pemerintah desa Girimukti bersama masyarakat melaksanakan pembanguan dua titik. Hal itu sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan ( MUSRENBANG) tingkat Desa yang berdasarkan skala prioritas yaitu pengaspalan jalan desa.
Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, tampak warga masyarakat Girimukti yang dengan kompak dan penuh kebersamaan dapat mengoptimalkan penggunaan bantuan itu. Sehingga dalam kurun waktu pelaksanaan pembangunan di desa tersebut telah selesai hampir 90%.
Kepada Media ini, Kades Girimukti Lili Rohili mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ADD yang diberikan kepada desa maka pembangunan di desa inipun dapat meningkat, selain itu, juga mampu menumbuhkan swadaya gotong royong masyarakat yang lebih baik” tegasnya.
Warga masyarakat desa Girimukti telah dapat menggunakan akses jalan sehingga laju per ekonomian masyarakat menjadi lancar

read more

TALAGA HERANG SEPI PENGUNJUNG

0 komentar
Majalengka GM
Belum lama ini memasuki tahun baru 2011 aktifitas liburan sekolah, biasanya suasana ramai para pengunjung mendatangi tempat objek wisata atau tempat – tempat untuk menikmati di hari libur, beramai – ramai bersama keluarga, sanak famili juga handai taulan. Berbeda dengan objek wisata di talaga herang tepatnya di Desa Jeruk Leueut, Kec. Sindangwangi, Keb. Majalengka. Tampak renggang akan kedatangan pengunjung, hal ini tentuya dikeluhkan oleh Kelompok Pengelola Pariwisata Talaga Herang. Menurut Ketua Kompepar Uri S, kami pihak pengelola tidak merasakan dan tidak memdapatkan apa – apa mengingat anggaran pendapatan yang didapat minim selama berada di tempat objek ini per tahunnya. Seraya menambahkan dalam sebulan anggaran yang didapat hanya dengan jumlah yang sedikit yaitu Rp. 600.000,- dan untuk kesejahteraan para anggotapun kami bingung membaginya.
Salah satu pengunjung saat dikonfirmasi Iyan (20) warga Cirebon mengatakan, tempat ini tidak layak di kunjungi karena tempatnya kotor juga gersang panas terik mataharinya terasa sekali juga pengurus wisatanya tidak ramah dalam melayani pengunjung.

read more

RUANAH HERIYANTO MODAL NEKAD

1 komentar
RUNAH HERIYANTO
MODAL NEKAD
Majalengka GM
Runah Heriyanto lebih akrab dipanggil Heri, dalam kesehariannya, berupaya ingin meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan terobosan serta gagasan salah satunya penanaman bibit jeruk. Modalnya sebagai pengusaha ia dapatkan dari tekad nekad juga kepercayaan orang lain. Sebab kemampuan Heri saat itu belum memungkinkan untuk memodali usahanya.
Mengawali penuturan kepada GM tentang kiprahnya di dunia usaha. Penuturannya sangat lugas ditambah sikapnya yang familier, membuat lawan bicara merasa nyaman berbincang – bincang dengan pengusaha sukses asal Desa Trajaya, Kecamatan Palasah, Kab. Majalengka.
Dalam perjalanan usahanya, tentu saja Heri mengalami pasang surut. Dengan semangat ingin mencapai keberhasilannya juga tipe pekerja keras dan ulet seperti motto hidupnya “ Kerja, Keras, Cerdas dan Ikhlas “. Pasca reformasi sekitar tahun 2000, Heri mengalami kondisi yang sangat sulit dalam usahanya “ sempat bekerja di lembang bandung bersama Ade Cahyadi, dr. Wilson, dan Koswara. Ketiga orang ini adalah pengusaha sukses dan diantaranya ikut andil dalam pengelolaan usaha yang sekarang ini saya jalani ” tuturnya.
Namun seiring waktu serta berkat konsisten dengan motto hidupnya, telah menciptakan lapangan pekerjaan yang diambil dari warga sekitar untuk mengelola usaha perkebunan yang luasnya 20 hk. Dengan hasil dari inovasi yang didapat dan dari hasil pengalaman yang cukup lama telah tercipta rasa yang khas berbeda dengan rasa jeruk – jeruk lain. Dan dari buah jeruk yang telah dinamakan yaitu Jeruk Keprok Parel. Menurutnya,” nama yang diambil dari jenis jeruk keprok dan parel adalah nama yang diambil dari nama cucunya “. Jelasnya. Meski nampak warnanya masih hijau namun rasanya manis, kurang lebih 10.000,- pohon yang digarap di perkebunan milik desa dengan sistem sewa tanah.
Bahkan dengan mengagas penggabungan dengan berbagai macam jenis jeruk, yang tidak bisa dijelaskan karena sifatnya rahasia, serta didorong juga dengan tekadnya dapat menembus kepercayaan untuk di Jawa Barat, dan jeruk ini telah mendapat pengakuan dari Gubernur Jabar. Tentunya Kabupaten Majalengka jugalah menjadi harum namanya. Dengan mendapatkan kepercayaan dari tingkat Daerah, tingkat Provinsi dan nantinya dapat dinikmati khalayak orang banyak. Usahanya mendapat kepercayaan untuk membuka lahan lagi untuk pengembangan dan juga nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para petani, tepatnya di daerah Desa Argalingga, Kec. Argapura, Kec. Majalengka dengan luas tanah 20 hk dengan dana yang diperoleh sebesar 200 juta yaitu menyediakan bibit pohon jeruk nya saja.
Dalam akhir dari pembicaraan menurutnya, di tahun yang baru ini 2011 target ingin mencapai panen sebanyak 200 ton/tahun, serta harapnya akan tercipta lapangan pekerjaan, pengelolahan lahan, juga untuk menjunjung tinggi Kab. Majalengka di Jawa Barat.

read more

ANGGOTA DPRD KAB. MAJALENGKA FPKS MENGGELAR RESES

0 komentar
Majalengka GM
Seluruh Fraksi PKS DPRD Kabupaten Majalengka telah menggelar reses di seluruh daerah pemilihannya (dapil) di Kabupaten Majalengka, salah satunya Anggota komisi B Euis Ratna Widiastuti.SE telah menggelar reses di kecamatan Rajagaluh, Sabtu (4/12). Di Goor Saluyu Jaya Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
Dalam reses ini masukan dan aspirasi masyarakat menjadi bahan bagi para anggota dewan untuk dibawa ke persidangan berikutnya. Reses juga sebagai sarana untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Majalengka.
Reses ini yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan puluhan warga sekitar lokasi ini bersemangat menyambut agenda reses ini, selain tokoh Masyrakat dan puluhan warga para kader maupun pengurus DPC PKS Sewilayah dapil pemilihannya yakni dapil 5 yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka ikut serta hadir dalam acara reses tersebut.

Pada acara Reses tersebut Euis menjelaskan kepada Masyrakat berbagai program dan kegiatan yang sedang dan akan di laksanakan oleh para anggota dewan, lanjut Euis reses sebagai momentum mendekatkan diri kepada masa, tapi juga merupakan kesempatan baik seorang anggota Dewan untuk bersilahtuhrami dengan masyrakat.

Selain itu di pandang dari sisi fungsional reses merupakan satu dari kegiatan para anggota dewan yang sangat epektip dalam menunjukan exsistensi dari seorang wakil rakyat, ujarnya.

Dari pantauan Wartawan GM Euis Ratna Widiastuti, SE salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS yang sedang melaksanakan reses dengan masyrakat tersebut, terlihat bersumringah itu terlihat dari pancaran raut wajah Euis yang selalu menaburkan seyum saat berdialog dengan masyrakat. ( Jaja S )

read more

PEMBUATAN SIM COLEKTIP

0 komentar
Majalengka GM
Kepolisian Resor ( Polres ) Majalengka merupakan bagian intergal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Mempuyai tugas pokok sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayanan Masyrakat. Serta selaku alat Negara penegak hukum khususnya di Wilayah Hukum Polres Majalengka. Pada saat ini pula Polres Majalengka menggelar uji pembuatan berbagai SIM Colektip ke setiap Desa, hal ini di lakukan untuk penertiban peraturan Lalu-Lintas, guna mengurangi Kecelakaan, kali ini Uji pembuatan SIM di gelar di Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, ( 11/11 ), menurut Iptu J Gadarja selaku Kanit Min Reg Iden mengatakan kepada GM, bahwa, acara ini merupakan pembuatan sim Colektiv, dan mengenai prosedur maupun persaratan pembuatan sim di sini sama halnya kita buat Sim di Polres Majalengka, yakni ada Tes uji Praktek, Tertulis, Kesehatan, serta pengambilannya tetap di Mapolres Majalengka bagi yang lulus, dan ini merupakan sistem jemput pula di mana kami siap untuk melayani Masyrakat. Ujar Gadarja Kepada Gm, Sementara menurut Kepala Desa Ligung Lor Gunawan saat di mintai konpirmasinya oleh GM mengatakan bahwa, awalnya Saya mengajukan permohonan ke Polres Majalengka,agar dapat mempesilitasi pembuatan Sim Colektiv ini, yang akhirnya terlaksana dan di sambut baik oleh Warga, bahkan peminat pembuatan sim sampai di luar wilayah Kecamatan Ligung, lanjut Gunawan saya sangat berterima kasih kepada Polres Majalengka terselenggaranya Pembuatan sim Colektiv ini, yang mana selama ini warga kami sangat mendamba dambakan dan ingin memiliki SIM, karna warga kami selalu sibuk dengan pekerjaan sehari harinya, di karnakan warga kami bermayoritas petani, jadi warga kami tidak ada kesempatan untuk mengikuti ujian di Mapolres, dengan adanya pembuatan SIM Colektiv di Desa kami, maka warga berantusias untuk menyempatkan diri mengikuti ujian pembuatan SIM di sini, Imbun gunawan di ruang Kerjanya kepada GM....( jaja S )

read more
 

Entri Populer

Digital Clock